BULDOSER yang didukung oleh tentara Israel menghancurkan lima rumah darurat milik keluarga Palestina di kota Eizariya dekat Al-Quds (Yerusalem Timur) pada dini hari Senin kemarin (17/2/2014).
Tentara Israel mengusir warga yang tinggal di rumah kayu dan kardus, sehingga menyebabkan mereka tanpa tempat tinggal di cuaca dingin malam hari, kata Sami Abu Ghalieh, sekretaris Komite Bedouin Jahalen kepada Anadolu Agency.
�Tak satu pun dari lima rumah darurat melebihi 50 meter persegi dan rumah darurat itu telah ditempati 55 Badui Palestina, kebanyakan anak-anak,� jelas Abu Ghalieh.
�Buldoser juga meratakan toko sayuran dan tempat pencucian mobil yang telah menjadi sumber mata pencaharian 60 orang,� tambahnya.
Israel saat ini berusaha untuk mengusir suku Badui lokal dari rumah mereka membuat ruang bagi tembok pemisah yang direncanakan yang akan memisahkan kota Abu Dees, Eizariya dan Swahreh dari Al-Quds.
Jahalin Badui � tergeser oleh Israel beberapa kali sejak tahun 1948 � saat ini tinggal timur dan timur laut dari Al-Quds dekat permukiman Ma�ali Adumim, salah satu yang terbesar permukiman Yahudi di wilayah Al-Quds.[fq/islampos/anadolu]
Tentara Israel mengusir warga yang tinggal di rumah kayu dan kardus, sehingga menyebabkan mereka tanpa tempat tinggal di cuaca dingin malam hari, kata Sami Abu Ghalieh, sekretaris Komite Bedouin Jahalen kepada Anadolu Agency.
�Tak satu pun dari lima rumah darurat melebihi 50 meter persegi dan rumah darurat itu telah ditempati 55 Badui Palestina, kebanyakan anak-anak,� jelas Abu Ghalieh.
�Buldoser juga meratakan toko sayuran dan tempat pencucian mobil yang telah menjadi sumber mata pencaharian 60 orang,� tambahnya.
Israel saat ini berusaha untuk mengusir suku Badui lokal dari rumah mereka membuat ruang bagi tembok pemisah yang direncanakan yang akan memisahkan kota Abu Dees, Eizariya dan Swahreh dari Al-Quds.
Jahalin Badui � tergeser oleh Israel beberapa kali sejak tahun 1948 � saat ini tinggal timur dan timur laut dari Al-Quds dekat permukiman Ma�ali Adumim, salah satu yang terbesar permukiman Yahudi di wilayah Al-Quds.[fq/islampos/anadolu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar