Wakil Menteri Luar Negeri otoritas Zionis �Israel�, Tzipi Hotovely, telah bertemu dengan perwakilan dari YouTube dan Google untuk membahas cara-cara untuk bekerja sama dalam apa yang dia klaim sebagai perang terhadap �terorisme dan menghasut kekerasan�.
Surat kabar �Israel� Maariv melaporkan bahwa Hotovely setuju untuk bekerja dengan Google dan YouTube untuk membentuk mekanisme kerja bersama untuk memantau dan mencegah publikasi materi yang �menghasut� yang berasal dari wilayah Palestina, lansir MEMO pada Rabu (25/11/2015).
Sejak eskalasi terbaru dari kekerasan antara warga Palestina dan �Israel� yang meletus awal Oktober, banyak orang yang telah menyebarkan video yang menggambarkan agresi �Israel� terhadap warga Palestina. Harian Arab yang berbasis di London, Al-Araby Al-Jadeed telah menyatakan keprihatinan bahwa pertemuan tersebut menyarankan untuk membuat langkah menuju sensor materi yang akan disebarkan oleh warga Palestina di wilayah yang diduduki.
Sumber : arrahmah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar